.png) |
| Perbaikan jalan di Desa Cimenteng, Kec. Curugkembar, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Elly Purnama) |
Sukabumi,
16/10 – Perbaikan jalan di Kampung Sindangsari, Desa
Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi akibat longsor membuat
warga memberlakukan sistem buka tutup lajur pada Sabtu (16/10/2021).
Sejumlah
warga desa terlihat membantu kelancaran akses untuk para pengemudi yang melalui
jalan itu. Hanya satu lajur yang dipergunakan kendaraan untuk melintas. Agar
tidak menyebabkan kemacetan, warga Desa Cimenteng berinisiatif untuk melakukan
buka tutup lajur.
Hendi
(42) salah seorang warga yang berjaga di jalan mengatakan, keadaan jalan yang
sempit jika masuk kendaraan dari dua arah bersamaan seolah-olah menabrak. Maka
dari itu dilakukan pemberhentian sementara menunggu kendaraan dari arah lain
melintas.
“Jalan
kanan, stop kanan, jalan kiri seperti itu,” kata Hendi kepada Angkasa News pada
Sabtu (16/10/2021).
Jalan
Kampung Sindangsari, Desa Cimenteng diperbaiki menggunakan pondasi beton
membentuk benteng. Di dekat jalan masih tersisa tumpukan tanah akibat longsor
pada bulan November 2020.
Dilansir
dari KOMPAS.com jalan desa di Kampung Sindangsari, Desa Cimenteng, Kecamatan
Curug Kembar, Sukabumi, Jawa Barat terputus akibat bencana tanah bergerak yang
terjadi pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bencana
pergerakan tanah dan tebing longsor terjadi setelah hujan deras yang mengguyur
wilayah Kecamatan Curugkembar sejak pukul 13.00 hingga 17.30 WIB
Hendi
menambahkan perbaikan jalan dilakukan sejak bulan Juli. Bagian yang memakan
waktu lama yaitu pembuatan benteng. Menggunakan metode cakar ayam, ada sekitar
50 titik di wilayah jalan tersebut.
Pondasi
cakar ayam merupakan salah satu metode rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi
bangunan. Di bagian bawah pondasi terdapat pipa-pipa beton mencengkeram tanah.
Pengemudi
harus menunggu ketika dilakukan pemberhentian lajur. Pemberhentian tersebut
tidak sampai menyebabkan kemacetan. Jumlah kendaraan yang melintas di jalan
Kampung Sindangsari masih terkendali.
Komentar
Posting Komentar